Jumat, 05 Juni 2009

Kenakalan ; Sebuah Fase

Share it Please
"Being a teenager is an amazing time and a hard time" - Sophia Bush

Masa kecil dan masa remaja adalah masa yang telah aku lewatu dan sedang aku jalani sekarang. Banyak hal yang terjadi. Hal yang tidak akan terlupakan dan tidak bisa digantikan dengan apapun. Tumbuh di sebuah daerah yang memiliki kebudayaan menarik, keluarga yang cukup bahagia dan hidup sederhana adalah sebuah anugerah yang akan selalu ku syukuri sampai kapan pun. Menjadi anak yang selalu baik dan penurut adalah impian setiap orang tua. Tapi tak ada masa remaja yang sempurna. Aku terkadang jauh dari harapan orang tuaku. Mencuri uang mama untuk jajan, bermain bola dengan anak laki-laki padahal sudah jelas-jelas dilarang, pulang ke rumah malam-malam, berkelahi dengan anak lain, bolos sekolah adalah beberapa contoh kenakalan pada masa kecil sampai beranjak dewasa. Kebandelan yang menurutku adalah suatu kelaziman bagi anak-anak seumurku. Banyak yang mengatakan bahwa itu adalah masa-masa mencari jati diri. Mungkin iya mungkin juga tidak. Jati diri tidak akan muncul sendiri tanpa kita cari dan tanpa kita sadari. Itu hanya sebuah alasan bagi suatu pemberontakan yang dilakukan karena keinginan hati yang bertentangan dengan aturan yang ada.Bisa juga karena adanya pengaruh lingkungan yang tidak bersahabat. Semuanya bisa terjadi.

Aku masih ingat ketika mama memukul bokongku dengan sapu karena aku ketahuan mencuri uangnya untuk membeli sandal yang banyak dipakai temanku. Aku merasa itu wajar karena aku juga ingin seperti anak-anak yang lain. Namun, bagi orang tua itu adalah hal yang salah dan bertentangan dengan ajaran mereka. Yah... yah... That's right mom, I'm sorry for that.

Aku juga tidak akan melakukan ketika mama menangis tersedu-sedu saat aku ketahuan merokok di sekolah berasrama dengan lama "kristen". Sebenarnya tidak peduli sekolah apapun, seorang ibu atauoun ayah tidak akan senang melihat anak perempuannya merokok karena itu merupakan hal yang tidak biasa. Tidak biasa dalam budaya ketimuran yang kita anut dan menurut pandangan orang lain. Bisa kupahami. Saat anak laki-laki seusiaku merokok di depan umum dan bersembunyi di WC jika di lingkungan sekolah, aku juga melakukan hal yang sama. Di daerah dan di usiaku, hal tersebut merupakan pelanggaran yang berat dan tidak mudah untuk dimaafkan. Aku harus diskors dari sekolah selama dua minggu (yang akhirnya menjadi liburan panjang) dan tidak kembali ke rumah selama dua bulan lebih karena terlalu takut menghadapi orang tua. Sesuatu yang harus aku tanggung karena "kejahatanku".

Di sisi lain ada kebanggaan karena melihat mata-mata tidak percaya aku melakukan itu. Euforia masa SMA saat anak sepertiku mencari perhatian di sekolahan. Tapi itu semua sudah berlalu. Hanya akan menjadi kenangan dan pelajaran hidup bagiku. 

Masa kuliah? Ternyata tidak jauh berbeda. Masih banyak kejahatan-kejahatan kecil yang kulakukan. Banyak yang menyebutkan kenakalan masa remaja. Istilah yang sangat familiar di telingaku. Masa-masa yang sedang kualami dan akan lewat nantinya lalu digantikan kejahatan yang lebih besar atau sakit hati melihat anak remajaku melakukan hal yang tidak biasa sepertiku. Aku harap keduanya tidak terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Blogroll

About