Minggu, 31 Maret 2013

Kerendahan Hati

Kalau engkau tak mampu jadi beringin yang tegak di puncak bukit,
Jadilah belukar tetapi belukar yang baik yang tumbuh di pinggir danau 
Kalau kamu tidak sanggup jadi belukar, jadilah saja rumput
tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan
Kalau engkau tak mampu jadi jalan raya, jadilah saja jalan kecil,
tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air 
Tidaklah semua orang menjadi kapten 
tentu harus ada awak kapalnya
Bukan besar kecilnya tugas 
yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri

-Taufik Ismail
Continue Reading...

Selasa, 19 Maret 2013

Pertanyaan Sore

Dari mata datangnya sakit hati? Dari hati ke pikiran dan dari pikiran ke hati. Sakit ketika perasaan yang mendominasi dan tak ada lagi logika. Sakit ketika kita terlalu berharap akan sesuatu dan kenyataan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Terkadang, dunia ini terlalu kejam karena tak memberi ruang bebas untuk tertawa semau kita. Dunia kadang tak baik karena mengabaikan keinginan kita. Tapi apa daya kita? Kita hanyalah makhluk kecil yang tidak punya kekuasaan apa-apa. Ingin menuntut kepada siapa? Tuhan? Bukankah semua yang terjadi atas kita adalah rencana-Nya. Ah, seandainya saja aku bisa membaca pikiran-Nya.

Setiap orang diberikan batas. Batas untuk melakukan sesuatu dan batas untuk menahan sesuatu. Bayangkan jika tidak ada batas, dunia ini mungkin akan berakhir sebelum waktunya. Kemudian, sampai batas kita? Hanya bisa dirasakan, tak bisa diraba dan tak bisa dilihat. Dan apa yang akan terjadi jika kita telah sampai kepada batas kita? Mati. Mungkin.

Tawa dan tangis. Sedih dan bahagia. Benar kata Sheila on 7. Buat apa ada bahagia jika ada derita.
Continue Reading...

Senin, 18 Maret 2013

No Rope, No Fear. Awesome!

You must see this video. A video about Alex Honnold, a free solo climber.
No rope, no fear. Keringat dingin membasahi tangan ketika gue ngeliat video ini. Totally awesome!! 




We gain strenght and courage and confidence by each experience in which we really stop to look fear in the face. We must do that which we think we cannot

- Eleanor Roosevelt

Continue Reading...

Minggu, 17 Maret 2013

Fragment #12

Segalanya hanya setengah-setengah. Sepertinya aku tidak pernah begitu menyukai sesuatu kecuali kamu.

mrt
Continue Reading...

Rabu, 06 Maret 2013

Kalah Selalu Menyesakkan

Manchester United vs Real Madrid, pertandingan yang sudah ditunggu-tunggu oleh jutaan manusia pecinta sepakbola di seluruh penjuru dunia termasuk saya. Bagaimana tidak, keduanya merupakan tim besar yang sedang bermain bagus dan ada Cristiano Ronaldo yang merupakan mantan pemain Manchester United yang banyak meninggalkan kenangan manis sekarang bermain untuk Real Madrid. "Ronaldo will back home", kalimat yang sangat sering diucapkan ketika membicarakan pertandingan ini. Ya benar, 16 besar Liga Champions yang tiap pertandingan akan dilakukan 2 kali, home dan away, akan membawa Ronaldo pulang ke "rumah' yaitu Old Trafford. Banyak fans United yang masih sulit melupakan sosok Ronaldo bahkan mendambakan Ronaldo kembali ke OT suatu saat nanti. Saya sendiri masih sulit melupakan Ronaldo dan menjadi salah satu alasan saya selalu mendukung Real Madrid saat berhadapan dengan musuh bebuyutannya, Barcelona dalam El Clasico. Namun mengharapkan Ronaldo kembali ke OT bukan menjadi pikiran saya. Setelah kepergian David Beckham ke Real Madrid pada tahun 2003, sayatotally melihat United sebagai sebuah tim. Maksud saya dalam hal ini, jika salah satu pemain tidak bermain, tidak akan mempengaruhi permainan tim secara signifikan karena saya terus terang tidak suka tim yang mengandalkan "one man show". Mungkin seperti Van Persie dulu pada Arsenal, Gareth Bale pada Tottenham Hostpur atau Lionel Messi pada Barcelona. Saya melihat Manchester United pada masa Ronaldo, tidak menjadi sebuah tim yang utuh karena terlalu banyak bergantung kepada permainan dan skillnya. Ini pendapat sok tau saya, silahkan jika berbeda.


 Pertengahan Februari lalu, ketika saya pulang dari kantor saya langsung tidur, sesuatu yang di luar kebiasaan saya. Hal itu bertujuan tidak lain adalah untuk menyimpan tenaga untuk ikut nonton bareng yang didengungkan dua minggu sebelumnya. Tengah malam dengan dijemput teman, saya menuju tempat nonbar di sebuah GOR di daerah Bandung. Sekitar 2 jam sebelum kick off tetapi fans United dan Real Madrid yang datang sudah memenuhi venue nonbar. Itu merupakan salah satu nonbar termegah yang pernah saya datangi. Belum ada perasaan deg-degan karena kala itu United bermain di Santiago Bernabeu, kandang Madrid. Apapun hasilnya asal selisih gol tidak banyak, tidak akan merugikan United yang akan bermain home di leg kedua. Hasilnya sesuai dengan harapan. Gol semata wayang Welbeck dan Ronaldo membuat skor akhir 1-1. Saya dan semua fans United optimis United bisa mencetak gol lebih banyak di Old Trafford dan lolos ke babak selanjutnya.

Tibalah hari yang ditunggu-tunggu dan kebetulan saya sedang ada tugas di Kota Kupang. Sayang beribu sayang, hotel tempat saya menginap siaran televisinya masih menggunakan parabola. Dengan kata lain pertandingan yang disiarkan oleh salah satu stasiun tv swasta ini akan diacak. Sayang lagi, di Kupang tidak ada tempat untuk nonton bareng, menurut petugas hotel. Jadi saya memilih tidur dan berencana untuk bangun ketika kick off. Mungkin karena cuaca yang sangat enak, saya tertidur pulas dan bangun dengan kaget ketika melihat jam. Saya kemudian mengecek timeline twitter yang sudah ramai dengan sumpah serapah untuk wasit yang memimpin pertandingan. Dari kicauan para fans United, yang banyak saya follow, Nani diberi kartu merah untuk alasan yang tidak masuk akal. Keluarnya Nani membuat permainan berubah dan membuahkan skor akhir 2-1. Saya tidak menonton langsung tetapi "menonton" lewat timeline sudah lebih dari cukup. Saya kecewa dan hampir menangis. Mungkin terlalu lebay untuk sebagian orang tetapi begitulah kenyataannya. Entah kenapa, saya merasa United sudah menjadi salah satu bagian hidup saya walaupun banyak yang mengolok kesukaan saya kepada tim yang terletak jauh di daratan Britania Raya itu karena dianggap berlebihan. Saya kemudian ingat dua pertandingan final melawan tim asal Spanyol, Barcelona pada tahun 2009 dan 2011 yang keduanya berakhir dengan kekalahan. Saya meneteskan air mata dan menelan pil pahit tim kesayangan saya kalah serta gagal meraih gelar juara Eropa karena tim yang sama.


Saya sudah menyaksikan banyak kemenangan dan kekalahan Manchester United. Berhadapan dengan tim manapun dan dalam ajang apapun, kekalahan itu selalu membawa kekecewaan. Benar bahwa inilah sepakbola. Sebuah tim superior pun tidak akan selalu menang. Dan mungkin ini jugalah yang membuat saya menyukai United. Sebuah tim yang dianggap jago tetapi selalu berhasil membuat saya deg-degan dan olahraga jantung selama pertandingannya. Dalam setiap pertandingan selalu ada kans untuk menang dan kalah yang sama besar. Tetapi bagaimanapun, saya tidak bisa memungkiri, kekalahan selalu menyesakkan dengan level yang berbeda-beda, tergantung kelanjutan dari ajang tersebut.

Di saat seperti ini "We'll never die. We'll keep the red flag flying high. Win, draw or lose, we are still United" merupakan kata-kata yang bisa sedikit mengurangi kesesakan dan menyuntikkan sedikit semangat di tengah kekecewaan.




Continue Reading...

Kupang, The First Impression

Kupang. Pertama kali sampai di kota ini, saya tertarik dan berasa pulang kampung. Orang-orangnya ramah dan suasananya kota sangat enak. Mungkin karena saya datang pada saat udara sedang dingin diakibatkan angin yang lumayan kencang. Tetapi beginilah perasaan saya setiap kali saya datang dan mengunjungi sebuah tempat baru. Selalu ada gairah yang menggebu-gebu dan perasaan tidak sabar untuk mengeksplor daerahnya. Perjalanan kali ini berhubungan dengan urusan pekerjaan dan sampai saat ini berjalan sesuai rencana. Pada akhir April mendatang, saya akan memulai sebuah "hidup baru" di sini. Keindahan kota dan propinsi yang hanya dipisahkan Samudera Hindia dengan benua Australia ini, sangat menarik perhatian saya. Jika Tuhan mengijinkan, saya akan mengunjungi setiap sudut daerah timur ini dan memulai petualangan-petualangan yang selama ini saya rindukan. Semoga semesta mendukung.
Continue Reading...

About

Blogroll

About