Selasa, 19 Agustus 2014

Sewindu United Indonesia

"Sudah sewindu aku di dekatmu. Ada di setiap pagi, di sepanjang harimu. Tak mungkin bila engkau tak tahu bila ku menyimpan rasa yang ku pendam sejak lama"

Itu merupakan penggalan lagu Tulus yang sedang hits di kalangan anak muda jaman sekarang. Bagaimana rasanya menyimpan rasa dalam kurun waktu 8 tahun? Saya tidak bisa membayangkan. Tapi kali ini saya tidak akan membahas lagu Tulus. 

Pada hari ini tepat pada tanggal 20 Agustus 2014, United Indonesia menginjak usia ke - 8. Waktu cepat berlalu dan rasanya tak bosan - bosan menceritakan tentang komunitas fans klub Manchester United ini. Sejarah perjalanannya akan selalu diceritakan kembali. Delapan tahun bukan waktu yang singkat. Banyak hal yang sudah dilewati oleh komunitas ini sehingga menjadi sebesar sekarang. Puluhan chapter dari ujung Aceh sampai ujung Papua dengan ribuan member bukan suatu perjuangan mudah.

Bagi saya pribadi, United Indonesia bukan hanya sekedar komunitas. Melalui komunitas ini saya menemukan dan merasakan banyak hal. Mendukung Manchester United pun tidak pernah semenarik bergabung dengan United Indonesia. Saya mungkin sudah sampai pada tahap lebih mencintai United Indonesia daripada Manchester United. United Indonesia sudah memberikan saya banyak hal yang tidak bisa dinilai dengan materi. Mempunyai teman, sahabat bahkan saudara di hampir seluruh belahan Indonesia merupakan berkat yang tidak ternilai harganya. Rasa jengah pernah datang tetapi selalu ada jalan kembali karena United Indonesia sudah menjadi salah satu bagian hidup yang tidak terpisahkan. United Indonesia sudah menjadi bab tersendiri dalam cerita kehidupan saya.

Selamat sewindu United Indonesia. Semoga semakin baik dan semakin cetar membahana. Semoga rasa persaudaraan dalam Manchester United ini semakin kokoh. Terima kasih untuk semuanya sampai detik ini.  

Relentless!
Continue Reading...

Marhaban Ya EPL

Bagi pecinta sepakbola menantikan bergulirnya musim baru merupakan hal yang sangat menjenuhkan. Untungnya tahun ini ada perhelatan hajatan 4 (empat) tahun sekali pesta sepakbola terbesar di dunia. Ya apalagi kalau bukan Piala Dunia. Setelah berakhirnya liga musim lalu dengan juara - juara yang tidak usah saya sebutkan, para pecinta sepakbola ditemani pertandingan antar negara untuk mengisi jeda pergantian musim yang terkadang sangat membosankan.

Bagi sebagian besar fans klub sepakbola (yang negaranya tidak ikut atau tidak lolos), Piala Dunia hanyalah hiburan dan passion yang dirasakan tidak seperti saat mendukung klub sepakbola kesayangan. Paling tidak itulah yang saya rasakan. Saya menonton hampir semua pertandingan dalam Piala Dunia 2014 dengan menjagokan beberapa timnas. Ada yang saya dukung karena pemainnya, ada juga yang disebabkan kepentingan taruhan. Perbincangan tentang sepakbola selalu ramai di manapun. Begitu juga dengan Piala Dunia kali ini. Tetapi ada yang kurang dibandingkan ketika saya mendukung klub kesayangan saya.

Piala Dunia berakhir, tibalah saatnya menyaksikan pertandingan pra musim yang selalu digunakan sebagai pertandingan pemanasan sebelum kompetisi resmi dimulai. Manchester United, klub yang saya dukung juga tak ketinggalan melakukan tur pra musim. Tur pra musim kali ini dilaksanakan di Amerika Serikat yang dikemas menjadi sebuah kompetisi International Champions Cup. Dalam kompetisi ini Man United melawan tim - tim besar seperti AS Roma, Real Madrid, Inter Milan, dan klub agak besar seperti Liverpool. Poin sempurna tanpa kekalahan dan berhasil membawa pulang tropi. Awal yang meyakinkan bagi pelatih baru, Louis Van Gaal. Kepercayaan diri kami sebagai fans datang lagi setelah satu musim yang buruk. 

Man United sekarang jauh berbeda. Berbeda dari segi staf kepelatihan, skuad, skema permainan dan lain - lain. Pemain lama banyak yang sudah pergi diganti dengan pemain baru yang lebih muda dan berenergi. Tahun 2013 - 2014 merupakan akhir sebuah era bagi sebuah klub penuh sejarah bernama Manchester United. Satu hal yang tidak berubah, klub ini masih doyan membuat fansnya olahraga jantung.

Musim baru telah datang dengan segala warnanya. Klub rival yang lebih kuat dengan pemain - pemain kelas dunia dan klub kecil yang kadang dipandang sebelah mata tetapi seringkali memberi kejutan. Saat tulisan ini dibuat, Man United telah melakukan pertandingan perdananya untuk musim 2014/2015 dengan kekalahan di kandang 1-2 oleh Swansea City. Tak perlu khawatir, musim masih panjang. The beginning is always difficult. Manchester United selalu bisa bangkit. Paling tidak, saya yakin Man United tidak akan finish di posisi 7 lagi seperti musim lalu. Optimisme itu perlu kan?

Marhaban ya EPL




Continue Reading...

About

Blogroll

About