Minggu, 04 Juli 2010

Satu Tahap Menuju Sarjana Ilmu Politik


Satu tahap menuju sarjana ilmu politik, rasa-rasanya seperti aku akan sidang draft atau sidang skripsi. Tapi bukan itu. Aku tidak sedang dalam proses itu. Yah, aku sedang dalam salah satu tahap menuju kelulusan walaupun bayangannya sendiri belum aku lihat sama sekali. Aku sedang dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan salah satu sebut saja mata kuliah yang harus diambil oleh mahasiswa semester 6 seperti aku saat ini. Di mana mahasiswa ditugaskan ke desa-desa yang telah dipilih universitas untuk (katanya) mewujudkan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat (berat ya bahasanya). Bukankah itu salah satu tahap untuk menuju sarjana karena mau tidak mau, suka atau tidak suka aku harus ikut.

Aku memilih KKN pada bulan Juli. Bulan yang menurutku tepat untuk "berlibur" melepaskan penat dari kota pelajar Jatinangor ini. Pada KKN ini mahasiswa dibebaskan untuk memilih desa yang hendak dia tempati. Pilihanku pada desa yang belum pernah aku dengar sebelumnya, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. Entah mengapa aku memilih desa tersebut. Tetapi besar keyakinanku bahwa desa manapun yang aku pilih semuanya akan baik-baik saja. Di saat banyak teman yang memilih untuk sekelompok dengan teman geng atau teman kelas, aku memilih jalan yang berbeda. Aku memilih untuk sekelompok dengan orang yang belum pernah aku kenal sebelumnya dengan harapan aku akan mendapatkan banyak teman baru dari fakultas yang lain.

Diawali dari tanggal 1 Juli dan diakhiri tanggal 30 Juli. Begitu banyak hal yang terjadi selama satu bulan itu. Canda tawa, air mata, marah, kecewa, semuanya terjadi. Hidup dengan 18 kepala dan pemikiran yang berbeda bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Tetapi aku kira di situlah poin pentingnya. Banyak pelajaran berharga yang aku dapatkan. Belajar untuk saling menghormati dan menghargai orang lain adalah pelajaran yang paling berharga yang aku dapatkan. Persahabatan dan persaudaraan juga adalah hal lain yang aku peroleh.

Aku hanya berharap semoga kebersamaan selama sebulan itu tidak berlalu begitu saja. Tetapi akan terus diingat dan menjadi kenangan yang manis. Karena itu hanya terjadi satu kali seumur hidup ( yah kecuali ada yang ngulang jadi mahasiswa baru :D ). Melalui tulisan ini aku juga mau meminta maaf kepada teman-temanku 17 orang yang lainnya jika ada perkataan atau perbuatanku yang menyinggung atau tidak menyenangkan selama sebulan kita bersama (semoga aja gak banyak).

So, what's next? Setelah ini selesai akan ada babak baru dalam perjalananku menuju seorang sarjana ilmu politik. Yah, skripsi sudah menantiku dan terus terang saja, aku sudah tidak sabar untuk "bergumul" dengan Mr.S itu. Kuharap semuanya tetap berjalan lancar. Jika kesannya ingin cepat-cepat lulus, memang begitu. Aku terkadang menjadi seorang idealis jika membahas masalah ini. Tetapi dalam hati yang paling dalam, aku akan sangat berat untuk meninggalkan masa-masa indah menjadi anak kuliahan. Sangat banyak hal yang terjadi selama 3 tahun menjadi mahasiswa baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Namun, biarkan waktu yang menjawab. Perjalanan masih sangat panjang karena suatu akhir merupakan suatu awal kehidupan yang baru.


Continue Reading...

About

Blogroll

About