Serangan Korea

Aku tidak pernah suka film korea. Film korea menurutku terlalu lebay dan hampir tidak mungkin. Kebanyakan teman wanitaku sangat tergila-gila dengan artis korea baik itu pemain film, penyanyi dan sekarang yang lagi tren, boyband dan girl band. What the hell are you thinking about? These things are too much and really don't exist. Menurutku film korea sama sampahnya dengan sinetron Indonesia yang dikemas dengan lebih baik. Dan boyband? Oh, my God mengapa begitu banyak laki-laki yang berparas cantik? Meskipun mereka begitu cool-nya, di mataku tetap tidak ada sisi maskulinnya sama sekali. Girlband? Mereka adalah kumpulan-kumpulan wanita sempurna dengan badan layaknya gitar spanyol, berkulit mulus tanpa titik sedikitpun. Aku berani bertaruh, tahi lalat di dalam lubang pusar pun tidak ada. Operasi plastik? Media menuliskan seperti itu untuk beberapa kasus. Banyak remaja yang tidak bisa berhenti membayangkan dan memimpikan idola mereka dan tidak sedikit laki-laki yang bahkan tidak berkedip menonton video wanita-wanita yang bernyanyi dengan centil menggunakan rok jauh di atas lutut memamerkan paha super mulus mereka. Tidak sedikit juga perempuan yang menjadi iri dan berharap tubuh mereka sesempurna itu.

Penilaian yang subjektif? Itu yang kulihat kawan. Tapi segala hal bisa berubah. Ketidaksukaan bisa menjadi ketertarikan. Beberapa hari lalu aku mulai menonton drama Korea yang terdiri dari belasan episode. Rasanya tidak enak jika tidak menuntaskannya sampai habis. Gila! Hanya dengan 1 atau 2 judul film, aku sudah mulai tertarik dengan hal yang sangat tidak aku suka. Ingin tertawa? Silahkan. Tertawa itu gratis.

Ah, sekarang aku tahu kenapa banyak wanita bahkan laki-laki tergila-gila pada tokoh film Korea. Suatu film bisa sangat sedih dan menguras air mata juga bisa membuat tertawa karena tingkah konyol dan kadang kekanak-kanakan yang dilakukan aktor dan aktrisnya.

Masa setelah lulus kuliah, tidak ada pekerjaan, membuat aku betah berlama-lama di depan layar komputer. Ada 1 film lagi yang harus ditonton. Entah berapa episode. Aku ingin ini yang terakhir. Tinggal sedikit waktu untuk bersantai sebelum memasuki kehidupan yang baru. Tidak akan ada lagi waktu untuk dihabiskan di depan komputer berlama-lama. Paling tidak ini jauh lebih baik daripada menonton sinetron Indonesia yang tidak tahu maksud dan tujuan ceritanya. Sekali lagi, aku belum suka hanya mulai tertarik. Tetapi, apapun itu, terima kasih kepada film-film ini yang menemaniku membunuh waktu.

Continue Reading...

4 tahun 5 bulan 3 huruf

Jatinangor, 12 Januari 2012

Tempat dan hari yang bersejarah bagi saya karena pada hari ini saya dinyatakan lulus dari Jurusan Ilmu Pemerintahan dan resmi menyandang gelar S.IP. 3 huruf yang merupakan singkatan dari Sarjana Ilmu Politik yang saya perjuangkan dari 4 tahun 5 bulan yang lalu.

Bahagia? Sudah jelas. Sangat bahagia. Rasanya seperti sampai di puncak gunung setelah merintis jalur bertahun-tahun. Rasanya seperti sampai di sungai yang airnya tenang setelah melewati jeram-jeram besar dan perahu flip. Rasanya seperti menemukan ornamen gua yang tidak pernah dilihat sebelumnya dan sampai ke ujung gua setelah melakukan penelurusan gua berhari-hari. Hampir tidak bisa digambarkan.

Teringat kembali ketika saya pertama kali menginjak kampus ini pada bulan Agustus 2007. Masih polos. Masih tidak tahu apa-apa tentang dunia kampus. Masih mencari jati diri. Masih bergejolak dan bisa dikatakan masih sangat menikmati masa muda. Dan sekarang, saya menjadi seorang sarjana.

Terima kasih yang menggebu-gebu kepada :

Tuhanku Yesus Kristus, Tuhan yang selalu memberi berkat dan kasih yang tak terhingga, yang selalu memberikan jalan di saat buntu, memberikan ketenangan di saat gundah, dan kedamaian dalam kesesakan. Tuhan yang selalu memberi kekuatan di dalam kekhawatiran dan tidak pernah meninggalkan anak-Nya. Puji bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi.

Ayah dan ibunda tercinta. Jika ada kata yang melebihi "terima kasih" pasti akan kutuliskan di sini. Begitu banyak yang telah ayah dan ibu berikan. Doa, semangat, tetesan air mata, cucuran keringat, pelukan, usapan di kepala, dan masih banyak lagi yang tidak bisa aku sebutkan satu per satu yang sampai kapanpun tidak akan pernah aku balas. Ayah, ibu, anakmu sudah menjadi sarjana. Semoga bisa menjadi kebanggaan buat kalian. Semoga aku bisa membahagiakan ayah dan ibu di sisa umur kalian. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memberikan umur panjang dan kebahagiaan abadi untuk kalian berdua. Aku mencintai kalian. Sangat.

Kakak dan adik yang luar biasa. Lia, Adi, Lisa', Nova, Tamu', Tambaru, Ros, Mayung. Terima kasih untuk semangat dan doa serta waktu yang kalian berikan saat aku ingin mencurahkan isi hati. Kalian saudara terhebat yang pernah ada. Aku menyayangi kalian.

Indrawaty Tio, orang tua angkat yang telah membiayai sekolah saya sejak SMA sampai kuliah. Orang baik bukan hanya sekedar dongeng dan aku semakin yakin kakak memang orang yang dikirim Tuhan khusus untuk aku. Terima kasih untuk semua yang sudah kakak berikan. Maafkan atas kelulusan yang tidak pada waktu yang kakak harapkan. Tuhan memberkati kakak dan keluarga selalu.

Dosen-dosenku. Dosen pembimbing yang baik hati dan pengertian. Dosen penguji yang selalu menenangkan hati pada saat khawatir berlebihan. Dosen pengajar yang telah memberikan ilmu yang tidak bisa saya tangkap sepenuhnya. Juga staf jurusan yang sangat membantu dalam mengurus administrasi. Semoga kelak, aku menjadi orang-orang besar seperti kalian.

Teman sekaligus saudara seperjuangan di Ilmu Pemerintahan dari tahun 2007 sampai saat ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Angkatan yang penuh dengan kontroversi. Rock en roll. Kalian semua orang-orang yang luar biasa. Terima kasih untuk semua hal selama kuliah di sini. Satu hal, kita semua pasti jadi orang sukses! Amin.

Bartimhur Squadron 2007. Ili, Basmek, Agil, Obbay, Nur, Garut, Kambing, Yasin, Dian, Bos, Odhe, Rully, Wesi, Mpaf, Ope, Parto, Uda, Abas, Chandra, Gigin, Trisna, Obreg, Irfan, Donny, Kingkong. Apa yang bisa kukatakan kawan. Menjadi satu-satunya wanita di antara kalian adalah seuatu yang luar biasa. Bangga bisa menjadi bagian dari kalian. Bahagia dapat melewati momen-momen indah bersama kalian. Kalian sahabat yang hebat. Always Stand, Walk, Laugh Together! I love you, all!

Theresia Nasianta Aruan, Lena Daniyati, Ratu Bulqiah Ulfa, Wirasti Sarasati, Victrin Christy, Giusty Bayuwardhani, Aulia Anniesa Kamilina. Terima kasih untuk canda tawa yang tak pernah habis, waktu untuk menampung keluh kesah, pelukan di saat gundah, dan cerita-cerita yang tidak ada duanya. You're rocks girls!

Kakak dan adik di Ilmu Pemerintahan yang banyak memberi semangat kepada saya. Kang Agri, Bang Erik, Kang Chokim, Kang Zein, Kang Lodom, Kang Hendrik, Kang Djiun, Kang Dadan dan pra old cracks yang tidak bisa disebutkan satu persatu saking banyaknya. Terima kasih untuk ledekan, wejangan serta kasih sayang kepada adik yang agak kurang ajar seperti saya. Untuk adik-adik Franz, Fasyah, Chamink, Panji, Benny, Riyan, Bony, Popon, Doik, Yudhi, Rian, Ijong, Naruto, Andaru, terima kasih banyak untuk semangat yang kalian berikan dengan cara yang berbeda serta kebersamaan dan canda tawa kita di sudut Jatinangor dan Bandung. Sukses untuk kalian semua.

Saudaraku di Perhimpunan Mahasiswa Pencinta Alam PALAWA UNPAD. Begitu banyak perjalanan dan pengalaman yang berharga tang saya dapatkan di sini, sesuatu yang membuat saya lebih mensyukuri berkat dan anugerah Sang Pencipta. Terima kasih atas didikan dan kesempatan untuk melakukan banyak hal di alam yang saya cintai. Terima kasih untuk persaudaraan yang tidak ditelan jaman. Teristimewa untuk saudara seperjuangan sejak diklat sampai sekarang, Gufi, Cahoy, Anto, Margo, Ari, Son dan seperjuangan dalam beberapa kepengurusan dan perjalanan Kang Fariz, Kang Dayat, Kang Baihaqi, Teh Dewi, Teh Astri, Kang Deko, Indra, Jaya, Teh Maggie, Teh Rina, Fikri, Riki, Alfia, Syafiq. Cheers!

Kakak, adik dan saudara di PPGT Bandung dan Ikaskibar Bandung. Terima kasih untuk semua doa, dukungan dan kebersamaannya selama saya kuliah di sini. Terima kasih yang tak terhingga untuk kakakku Evy Arie yang tidak punya hubungan darah tapi rasanya sedekat keluarga sedarah. Terima kasih juga khusus untuk teman seangkatan saya Natalia Kana dan Gerry Yosef. Tuhan memberkati kalian.

Angkatan XII SMA Kr. Barana'. Walaupun kita sudah berbeda tempat dan terpisahkan jarak, tetapi semangat dari kalian dan kebersamaan kita tidak akan pernah tergantikan. Kita sudah bersaudara sejak pertama kali kita menginjakkan kaki di sekolah "orange" itu. God bless you, brothers and sisters.

Keluarga Logistik Fisip yang selalu memberi keceriaan. Serta teman-teman panitia POSTMO LIGHT dan POSTMO FAIR. Senang pernah bekerja sama dengan kalian dan menjadi bagian dari kalian. Kalian gila dan keren!

Penghuni Delima Putih khususnya Teh Esha, Teh Jeni, Putik, Kiki, Dewi. Kalianlah yang membuat saya betah tinggal di tempat ini selama 4 tahun lebih. Semoga nanti kita bertemu lagi dalam keadaan di mana kita semua menjadi orang sukses seperti yang sering kita bicarakan. Amin. I love you, all

Teman-teman United Indonesia Jatinangor, Bang Feri, Ubai, Toni, Darusman, Richie, Dimas, Unix, Kris, Ringga, Anggi, Manzur dll. Terima kasih untuk mengingatkan saya mengerjakan skripsi saat asik nonton bola serta terima kasih untuk canda tawa serta sindiran halus karena belum lulus-lulus. Glory Machester United!

Abang-abang tercinta Geologi Unpad 2003. Bang Mangku, Bang Ben, Bang Yordan, Bang Rian, Bang Yoseph, Bang Yanto, Bang Armen, Bang Razi, Bang John serta Bang Danton. Terima kasih untuk semua yang sudah kalian berikan. Bangga mempunyai abang seperti kalian. Semoga kalian selalu diberi kebahagiaan.

(Alm) Willson Sibarani. Terima kasih untuk semua hal yang pernah ada. Terima kasih untuk pertanyaan "Gimana kuliahmu? Gimana skripsimu?". Semua hal itu tdk akan pernah terganti danb terlupakan . Doakan aku selalu dari sana ya. Have a everlasting happiness, dear :')

Untuk keluarga besar di Toraja dan semua yang telah membantu, telah mendoakan, telah mencibir, telah meledek, telah menyemangati, semoga Tuhan memberi kebahagiaan kepada kalian. Regards!

Continue Reading...