Selasa, 25 September 2012

Bandungku Sayang

Bandung. Bingung harus memulainya dari mana. Kota yang banyak menyimpan cerita selama 5 tahun terakhir ini untuk saya. Bandung, sebuah kota besar yang merupakan ibukota dari Jawa Barat. Dulu tidak pernah ada pikiran saya akan melewatkan begitu banyak waktu di Kota Kembang ini. Berawal dari keinginan setelah lulus SMA untuk mengambil kuliah teknik di ITB dan akhirnya saya mendatangi kota ini untuk pertama kalinya. Sebelumnya saya sudah banyak mendengar tentang kota ini. Pergaulan bebas, cewek-cewek cantik, kuliner, suhunya yang dingin, pusat fashion di Pulau Jawa sehingga disebut Paris Van Java dan masih banyak hal lain.Tetapi bagi saya, Bandung tidak hanya melulu tentang baju-bajunya yang bagus atau wanitanya yang terkenal dengan kecantikan mereka, Bandung untuk saya lebih dari itu. 

Walaupun saya mengenyam pendidikan kuliah di Jatinangor, yang sudah masuk ke dalam wilayah Sumedang, Bandung tidak bisa dilepaskan dari petualangan hidup saya selama kuliah. Berteman dekat dengan sebagian besar orang Sunda, membuat saya merasa dekat dengan kota ini. Kami menghabiskan banyak waktu untuk menyusuri sudut-sudut kota ini. Dimulai dengan mengunjungi pusat perbelanjaan megah sampai duduk di pinggir jalan hanya untuk meminum sebotol bir dan menikmati malam yang dingin. Di Bandung tersedia pakaian murah sampai yang mahal juga makanan kelas atas sampai makanan pinggir jalan yang tidak usah ditanyakan rasanya. Semuanya ada di Bandung. Bandung menyediakan lebih dari cukup tempat nyaman untuk menikmatinya. 

Saya semakin merasa semakin merasa dekat secara emosional dengan Bandung ketika pertama kali diajak untuk menonton Persib langsung di stadion. Lautan biru dan nyanyian dari orang-orang se-Jawa Barat untuk tim kesayangan mereka. Suatu hal yang membekas di pikiran saya .Melihat bagaimana mereka mencintai identitas mereka. Masyarakat dengan tutur kata lembut yang akan selalu menjawab dengan benar jika ditanyakan arah atau jalan dan akses ke segala tempat dengan angkutan umum yang selalu ada membuat biaya hidup tidak terlalu mahal merupakan hal yang membuat setiap orang akan betah untuk tinggal di kota ini.

Saya ingat teman saya pernah mengatakan bahwa Bandung adalah zona nyaman kami. Ya benar, tidak ada kota senyaman Kota Bandung. Kota tempat kami pernah membangun mimpi. Kota tempat kami menghabiskan banyak malam untuk tertawa dan juga menangis. Kota tempat kami belajar tentang hidup. Kota tempat kami belajar bahwa pada saatnya nanti setiap orang akan keluar dari zona nyamannya dan akan berpisah. Kota yang selalu kami kenang bersama dan selalu ada di dalam pikiran kami. Kota yang selalu kami rindukan dan selalu tidak sabar untuk kami datangi. Kota yang akan kami datangi kembali, berkumpul dan bercerita tentang masa-masa yang telah kami lewati.

Pulang ke Bandung sama rasanya dengan pulang ke rumah. Pada masanya, itu pun lebih dari sekedar rumah. 
Selamat Ulang Tahun Bandung yang ke-202. Semoga selalu damai dan selalu menjadi tempat yang nyaman bagi kami yang selalu rindu. Oh, Bandungku Sayang....


Continue Reading...

About

Blogroll

About