Sabtu, 12 November 2016

Karimunjawa, Surga di Utara Pulau Jawa

"A little sand between your toes always takes away your woes"

Indonesia terkenal dengan keindahan pantai dan kekayaan alam bawah lautnya. Keindahan dan kekayaan ini tersebar di seluruh pesisir Indonesia yang notabene berbentuk kepulauan. Pulau Jawa tidak ingin ketinggalan menyumbangkan salah satu spot menyelam terindah di negeri ini. Tersebutlah Pulau Karimunjawa yang secara administratif terletak di Kabupaten Jepara. Untuk menuju ke sana membutuhkan waktu sekitar 5 jam menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Kartini. Jika ingin lebih cepat anda bisa menggunakan kapal feri cepat yang bisa menempuh perjalanan hanya sekitar 2 jam. Kedatangan anda akan disambut oleh hamparan pantai dengan pasir putih dan air laut yang masih sangat bersih. Sangat berbeda dengan pelabuhan lain yang airnya sudah kotor terkontaminasi sisa limbah kapal. 

 
Karimunjawa berasal dari kata "kremun-kremun" atau yang dalam bahasa Indonesia berarti "kabur". Konon pulau ini adalah tempat Sunan Muria mengirim anaknya yang sangat nakal untuk belajar dan memperdalam ilmu agamanya. Pulau Karimunjawa tampak "kremun-kremun" atau "kabur" dari puncak Gunung Muria. Dari situlah muncul nama Karimunjawa.

Kepulauan Karimunjawa terdiri dari sekitar 27 (dua puluh tujuh) pulau besar dan kecil termasuk Pulau Karimunjawa di dalamnya. Dari pulau-pulau itu hanya sekitar 3-5 pulau yang berpenghuni. Jika ingin melihat keindahan laut, tinggal pilih spot yang mana. Semuanya tidak ada yang gagal. Anda dapat melihat berbagai jenis terumbu karang dan ikan laut. Selain keindahan bawah laut, pengunjung juga dimanjakan dengan pantai pasir putih di pulau-pulau kecil. Bagi yang suka berfoto, jangan khawatir karena di sepanjang pantai tersedia spot-spot foto yang akan membuat foto anda mendapat banyak like di media sosial. Dalam paket perjalanan yang ditawarkan juga terdapat kunjungan ke penangkaran hiu. Jangan khawatir, hiu-hiu ini adalah hiu jinak yang tidak akan memangsa, malah bisa diajak berfoto. Kapan lagi bisa berfoto dengan salah satu hewan laut yang terkenal buas.




Mengelilingi pulau dan menyelam tentu akan sangat menguras tenaga. Anda bisa singgah di sebuah pulau kecil dan menikmati ikan laut bakar yang dimakan dengan nasi panas. Makan siang ini sudah termasuk dalam paket perjalanan yang ditawarkan. Malam hari anda dapat menikmati aneka makanan yang dijajakan di sekitar alun-alun pulau. Harganya pun juga terjangkau. 



Paling tidak memerlukan waktu kurang lebih 3 hari 2 malam untuk menikmati semuanya. Makin lama makin puas makin enak. Tentunya dengan jaminan bahwa anda tidak akan rugi untuk mengeluarkan uang. Perjalanan ke Pulau Karimunjawa ini juga sangat aman untuk anda yang membawa keluarga. Jadi tunggu apa lagi, tandai kalender dan ambil waktu untuk berlibur menikmati alam yang disediakan oleh Sang Pencipta di utara Pulau Jawa ini.
Continue Reading...

Kamis, 18 Agustus 2016

Satu Dekade United Indonesia ; Sebuah Autokritik

"It's not how big the house is, It's how happy the home is" -unknown-

Menurut wikipedia, komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Komunitas berasal dari bahasa latin "communitas" yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari kata "communis" yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak"

Sebelumnya, perkenalkan saya adalah sebuah organisme yang memiliki ketertarikan kepada sebuah klub sepakbola bernama Manchester United dan tergabung dalam sebuah komunitas bernama United Indonesia. Pada hari ini, United Indonesia memperingati hari jadinya yang ke-10. Satu Dekade. 

United Indonesia resmi didirikan pada tanggal 20 Agustus 2006 oleh enam orang yang kami sebut Founder. Mereka yang 'menemukan' ide untuk membentuk komunitas pecinta klub Man United di Indonesia (lagi) setelah mereka lepas dari 'saudara tua' yang lebih dulu terbentuk pada tahun 2000. Anggota United Indonesia -yang kemudian disingkat UI- pada awal-awal pembentukan sebagian besar merupakan anggota yang hijrah dari komunitas serupa yang sebelumnya ada. Kepindahan mereka mungkin mengikuti prinsip komunitas tentang "kesamaan". Ada hal yang sudah berbeda. Bisa jadi itu tujuan atau cara pandang. Jika anda seorang Kristiani, anda tentu pernah mendengar cerita Alkitab tentang kehidupan jemaat mula-mula yang disampaikan dalam kitab Kisah Para Rasul. Mereka berkumpul setiap hari, bersekutu, dan bertekun dalam pengajaran rasul-rasul tentang firman Tuhan. Mereka berbagi apa saja yang mereka miliki dan hidup dengan bahagia. Begitulah kira-kira kehidupan 'jemaat mula-mula' dari United Indonesia. Mereka berkumpul hampir setiap hari dan bertekun dalam 'pengajaran' tentang klub 'Setan Merah" dari kota Manchester dan bahagia dalam Dunia Georgie Best.

Saya bergabung dengan United Indonesia tepat setelah mereka merayakan ulang tahun yang ke-5. Kala itu yang saya tahu adalah bagaimana mendapatkan teman yang mempunyai ketertarikan sama pada Man United. Saya juga ingin merasakan bagaimana euforia 'memuja' tim kesayangan bersama-sama dengan mereka yang memiliki 'keyakinan' yang sama. Semuanya adalah tentang bersenang-senang. Setiap hari ada organisme-organisme baru yang menginginkan hal yang sama dengan saya. Komunitas ini semakin besar diiringi dengan segala kompleksitasnya. Sampai pada umurnya yang ke-10 ini, United Indonesia sudah mengembangkan sayap ke seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Lebih dari 100 regional -kami menyebutnya chapter- menyatakan diri sebagai bagian dari keluarga besar UI dengan jumlah member yang sudah melewati angka 10.000. Sebuah angka yang fantastis bagi sebuah komunitas pecinta klub sepakbola yang berada nun jauh di sana.

Semakin banyak kepala, semakin banyak karakter, semakin banyak kepentingan mewarnai pertumbuhan komunitas tercinta ini. Perbedaan pendapat dan pandangan sampai kesalahpahaman sering terjadi. United Indonesia adalah sebuah keluarga. Tidak seorangpun anggotanya akan rela melihat keluarganya diganggu atau perlahan digrogoti oleh 'penyakit' dari dalam. Anggota yang memiliki rasa cinta pasti akan melakukan apapun untuk mempertahankan keutuhan keluarganya. Walaupun cara yang dipakai akan berbeda-beda karena cara setiap orang menunjukkan cinta tidaklah sama. Lalu semuanya akan kembali kepada komunikasi. Komunikasi yang baik akan menyelesaikan masalah. 'Kepala keluarga' terkadang harus memposisikan diri sebagai sahabat bagi 'anak-anaknya' yang sedang merengek atau mengkritik. Jika dia tetap mempertahankan filosofi dan 'rasa gengsi' sebagai seorang 'pencari nafkah', maka anak-anak tersebut tidak akan bertumbuh dengan baik. Saya teringat oleh kata-kata mantan ketua umum UI yang juga seorang teman dekat, Moris Megaloman -waktu itu sudah tidak berambut merah dan alay-, "Setiap kesalahan orang-orang di kepengurusan saya adalah kesalahan saya. Selama saya masih mampu menanggung kesalahan mereka, akan saya tanggung. Selama saya mampu untuk memuaskan setiap pihak, saya akan berusaha. Tetapi kita tidak bisa membahagiakan setiap orang. Terkadang kita gagal. Namun yang penting adalah berusaha sebaik mungkin untuk bekerja tanpa mengharapkan apa-apa".

Dalam komunitas dengan segala fluktuasinya, Teori Darwin tentang seleksi alam pun mau tidak mau berlaku. "Spesies yang berhasil beradaptasi dengan baik akan terus bertahan hidup, sedangkan yang tidak dapat beradaptasi akan punah". Banyak spesies yang datang dan pergi. Mereka yang pergi bisa saja sudah tidak bisa beradaptasi dengan kondisi komunitas yang makin kompleks. Atau dengan alasan yang sangat sederhana yaitu rasa jenuh. Saya sendiri pernah merasakan jenuh. Kehidupan berkomunitas itu kadang menjenuhkan. Bertemu dengan orang itu-itu saja akan menjenuhkan. Performa Man United menurun dan tidak sesuai dengan ekspektasi pun sangat menjemukan. Tetapi jika anda menganggap komunitas sebagai 'rumah', rasa jenuh itu akan kalah oleh rasa rindu untuk pulang.

Saya merasa sangat bangga menjadi bagian dari keluarga besar ini. Saya mendapatkan sangat banyak di sini dengan hanya bisa memberi sangat sedikit sebagai rasa terima kasih. Saya berada pada titik di mana saya berada sekarang karena keluarga ini. Saya tidak pernah menyesali pilihan saya untuk bergabung dengan keluarga ini. Saya berterima kasih kepada Sang Pencipta setiap kali mengingat apa yang sudah saya lewati dan saya alami di dalam keluarga ini. I couldn't ask more.

Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar. Saya mengagumi mereka yang bertahan sedemikian lama. Walaupun mereka sudah tidak intens mengurusi tetek bengek organisasi, saya yakin mereka masih concern terhadap apapun yang tejadi dalam tubuh United Indonesia. Mereka akan selalu ada saat dibutuhkan. Mereka akan selalu ada untuk mengkritik ataupun mendukung. Karena bagi mereka dan sebagian United Indonesia adalah sebuah rumah yang selalu memanggil untuk pulang. Dalam peringatan satu dekade ini, saya mengajak kalian para organisme-organisme yang punya tujuan sama untuk menilik kembali alasan komunitas ini dibentuk. Sekali lagi, semuanya hanyalah tentang bersenang-senang dan berbagi. Bisakah kita hidup lagi seperti 'jemaat mula-mula'?


@mayarararocks, member United Indonesia yang sangat biasa

NB. Tulisan ini telah dipublikasikan di www.offside.id

Continue Reading...

Love Will Always Find The Way (2)

Ruang Kedua

Aku mengenal Sansa (bukan nama sebenarnya) di sebuah komunitas pecinta sepakbola. Waktu itu sekitar awal tahun 2012. Aku datang menunaikan 'ibadah' rutin setiap akhir minggu di salah satu kafe di Bandung. 'Ibadah' bagi kami pecinta sepakbola yaitu nonton bareng. Manchester United is the second religion, for us. Hehe.. sok die hard. Di jeda babak pertama, aku melihat seorang wanita muda berambut panjang berjalan bolak balik, mengobrol dengan beberapa orang sambil menghisap rokoknya. Saat itu aku tidak terlalu peduli dengan siapa sosok tersebut. Ternyata hari itu adalah hari pertama dia bergabung di komunitas kami dengan mendaftar sebagai anggota. Jika sudah menjadi anggota komunitas sepakbola, tidak sulit untuk bertemu karena ada banyak event yang diadakan sebagai ajang berkumpulnya para anggota baik yang skala daerah maupun nasional. Aku beberapa kali bertemu dengan Sansa, saling menyapa tetapi hanya sebagai sebuah formalitas. Selebihnya, kami berinteraksi di twitter namun tidak intens. Tidak akrablah pokoknya.

Suatu hari ada seorang teman komunitas yang datang dari luar kota dan mengajak saya untuk nongkrong di Jalan Braga. Ternyata dia pun sudah janjian dengan Sansa serta beberapa teman yang lain. Jadi malam itu, kami duduk di pinggir Jalan Braga sambil meneguk beberapa botol bir sambil mengobrol. Sansa ini sosok yang serampangan, ceplas ceplos, supel dan apa adanya. Mungkin ini juga yang membuat dirinya banyak disukai orang. Dia gampang berteman dengan siapa saja. Dari situlah aku mulai lebih akrab dengan Sansa walaupun belum bisa disebut sebagai teman dekat. Kami seringkali bertemu di event komunitas atau sekedar nongkrong bareng jika ada teman dari luar kota yang datang ke Bandung.

Sansa suka bercerita. Aku melihat beberapa kesamaan dengan diriku dalam dirinya. Tidak sulit untuk mengorek cerita dari Sansa. Buka sedikit 'kran'nya dan dia akan bercerita panjang lebar tentang kehidupannya. Dari ceritanya aku mengetahui banyak tentang kondisi keluarganya dan siapa saja pria yang pernah berkencan dengannya. Rumit dan keras. Mungkin dua kata itulah gambaran kehidupannya. Dia dua tahun lebih muda dariku tetapi cambukan-cambukan hidup telah membuatnya seperti sekarang ini. Aku mencoba memahaminya walaupun terus terang aku kadang tidak setuju atau tidak paham atas pilihan-pilihan yang dibuatnya.

Kami semakin akrab dan semakin sering bertemu. Dia teman yang sangat bisa diandalkan dalam banyak hal. Dia labil. Kadang dewasa tetapi kadang sangat seperti anak remaja. Sangat fluktuatif apalagi jika menyangkut kisah cintanya. Gonta ganti pacar merupakan hal yang biasa untuknya. Hampir semua hubungannya berakhir dengan alasan ketidakcocokan lagi. Aku terkadang kaget jika sudah lama tidak bertemu kemudian bertemu lagi, dia akan datang dengan pacar yang baru lagi. Singkat cerita, di tengah hubungannya yang hampir kandas dengan seorang pria, dia menceritakan tentang pertemuannya dengan seorang mantan yang menjadi pacarnya 7 (tujuh) tahun yang lalu. Sansa mengakui bahwa selama ini dia dekat dengan ibu dari mantannya tersebut dan sering berkomunikasi. Bersamaan dengan bertemunya kembali Sansa dengan mantannya, timbul tekanan dari ibunya -yang selama ini menjadi orang tua tunggal bagi Sansa-, agar Sansa segera menikah. Menikah muda adalah sesuatu yang wajar di kalangan suku Sunda. Apalagi dengan keadaan Sansa yang tidak bekerja dan tidak melanjutkan pendidikan. Mantan pacar Sansa -sebut saja Fahri- bekerja sebagai pegawai swasta dan sedang melanjutkan pendidikan strata 2 di Bandung.

Pertemuan mereka berdua menimbulkan kembali kenangan dan benih-benih cinta di antara keduanya. Orang tua mereka berdua pun menyambut bahagia hubungan mereka. Ibu Fahri terutama sangat mendukung dan mendesak mereka untuk segera menikah tanpa mempermasalahkan latar belakang dan kondisi keluarga Sansa. Setelah pertimbangan yang dianggap matang, Sansa setuju untuk menikah dengan Fahri. Toh, bukankah ini yang dinamakan berjodoh? Berpisah kemudian bertemu lagi tujuh tahun setelahnya lengkap dengan restu orang tua. Petualangan cinta bertahun-tahun dengan banyak pria dan berakhir di pelaminan dengan sang mantan. "Cinta akan kembali pada tempat yang semestinya meski itu kepada mantan sendiri" - jfs -

Aku doakan kamu kuat dan tangguh seperti biasanya untuk mengarungi bahtera rumah tangga, sahabatku
Continue Reading...

Selasa, 03 Mei 2016

Love Will Always Find The Way (1)

"Sometimes you fall in love with most unexpected person at the most unexpected time"

Cinta itu datang tiba-tiba, katanya. Cinta itu tak terduga dan penuh kejutan, katanya. Kamu tidak tahu kapan kamu akan jatuh cinta dan dengan siapa. Kamu kadang merasa tidak akan menemukan cinta lagi setelah mengalami kesakitan yang terlalu banyak. Namun kemudian datanglah seseorang ke dalam lehidupan kita dengan cara yang tak terduga. Ini bukan tentang kisah cintaku. Bukan. Aku kebetulan menjadi pendengar setia beberapa sahabat yang menceritakan tentang kisah cinta mereka.

Ruang Pertama

Tersebutlah Jon (bukan nama sebenarnya) merupakan sahabatku sejak duduk di bangku kuliah. Jon adalah seorang pria berprinsip. Dekat dengan wanita lain tak jadi soal yang penting selalu kembali ke kekasihnya yang sudah berhubungan sejak SMA dan dicap sebagai calon istri adalah salah satu prinsipnya. Laki banget! (paling tidak menurut dia dan sahabat priaku yang lain). Dia sering bercerita tentang wanita yang sedang dekat dengannya. Tak jarang Jon meminta pendapatku tentang wanita tersebut. Tapi bagaimanapun penilaianku dia akan tetap dengan prinsipnya itu walaupun aku sudah bilang bahwa kami kaum wanita ini tidak suka diduakan. Kami adalah makhluk egois yang ingin semua perhatian tanpa terbagi. Singkat cerita selama kuliah sampai lulus, dia dekat dengan beberapa wanita tetapi kedekatannya dengan wanita-wanita tersebut diketahui oleh kekasihnya. Kekasihnya sama sekali tidak marah karena tahu bahwa Jon tidak serius dengan mereka dan kemana pun Jon pergi, dia akan selalu kembali kepadanya. Aku pun tahu bahwa Jon sangat mencintai kekasihnya ini.

Waktupun berlalu, kami lulus kuliah kemudian bekerja. Jon masih setia dengan kekasihnya dan sudah mulai mengurangi kebiasaan lamanya. Mungkin karena pengaruh umur dan pemikiran yang semakin dewasa. Jon sudah sering membicarakan tentang rencana jangka panjang dengan kekasihnya yang sudah dipacarinya selama kurang lebih 9 (sembilan) tahun. Rencana itu akhirnya menemui titik terang dengan niat penuh dari Jon untuk melamar. Namun naas, bukan kabar gembira yang kami dapatkan tetapi kabar yang kurang baik. Pacarnya yang sekarang sudah menjadi mantan menolak dengan berbagai alasan. Salah satu alasannya adalah dia baru menyadari bahwa dia belum siap berumah tangga dan masih ingin merasakan hidup bebas. Jon sangat terpukul dan mencari kebenaran. Ternyata pergaulan baru yang selama ini tidak didapatkan oleh sang wanita adalah trigger dari semuanya. Kemudian muncullah nama lelaki lain yang masuk dalam hubungan mereka. Dunia Jon seakan runtuh dan kami sebagai sahabat yang mengenal dia bertahun-tahun seakan melihat sisi Jon yang lain. Jon yang kami kenal adalah sosok pria yang tegas, punya perencanaan matang, tegar dan cenderung cuek menjadi Jon yang murung dan sangat galau. Entah berapa malam yang kami habiskan untuk menemani dan mendengarkan cerita cintanya yang menyedihkan. Selama setahun lebih, Jon mencoba untuk menerima dan bertanya tentang apa yang terjadi kepadanya serta sesekali melakukan hal untuk memperjuangkan kembali cintanya. But, life must goes on. Keterpurukan harus dilawan!

Sosok Jon yang hampir punya segalanya membuat dia tidak sulit untuk mendapatkan wanita. Image "playboy" hanyalah tampilan luar. Dia sesungguhnya adalah seorang laki-laki yang memegang prinsip dan setia. Setahun lebih mencari kembali cinta yang hilang, akhirnya dia menemukan jalannya. Suatu malam aku yang sedang tidak enak badan dan hanya meringkuk di balik selimut dijenguk oleh Jon dan seorang wanita manis, putih, murah senyum dan (agak) mirip dengan mantannya. Sebut saja namanya Daenerys. Daenerys ikut larut dalam obrolan dan candaan kami. Sepulangnya dari kosanku, Jon menanyakan pendapatkku tentang Daenerys. Aku tanpa ragu mengatakan untuk "gas". Hal yang sama dilakukannya pada sahabat-sahabat kami yang lain. Meminta pendapat. Kami semua setuju karena suka dengan karakter Daenerys. Jon mulai menemukan cinta yang lain dalam diri Daenerys walaupun belum sepenuhnya melupakan kesakitan yang ditinggalkan sang mantan. Menurutku itu hal yang wajar asal kita tidak tinggal di masa lalu itu. Daenerys pun paham dengan keadaan Jon. Waktu-waktu berlalu cepat dan beberapa bulan yang lalu tibalah kabar bahagia bahwa Rob akan melamar Daenerys. Aku terharu kemudian kembali mengingat kesedihan dan kegalauan yang dialami Jon sekitar dua tahun ke belakang. Kesedihan selalu akan diganti dengan kebahagiaan yang lebih. Waktu berhubungan yang lama juga tidak menjamin seseorang akan menjadi pendamping hidup selamanya.

Pertengahan bulan Mei 2016 akan menjadi hari yang bersejarah bagi hidup Jon. Dia akan mempersunting seorang gadis baik hati yang diyakininya akan mampu bertahan dengannya dalam keadaan apapun. Aku bahagia untukmu, sahabat..
Continue Reading...

Kamis, 31 Maret 2016

Long Time No See

Halo blogku tercinta.
Udah lama gak mainin jari di sini padahal banyak yang pengen diceritain. Pelan-pelan aja kali ya. Akhir-akhir ini banyak ide yang berkeliaran tapi susah dituliskan. Entah kenapa. Ada yang salah dengan otak ini. Hahahaha. Aku lupa kapan terakhir nulis tentang cerita perjalanan padahal selama ini banyak melakukan perjalanan. Harus mulai lagi sebelum semua isi otak menguap. 

Yok semangat!
Continue Reading...

About

Blogroll

About