Senin, 04 Februari 2019

Sky Castle; Orang Tua, Pendidikan dan Ambisi

"Educating the mind without educating the heart is no education at all" - Aristotle

Lagi-lagi gue dikagetin sama drama korea cerdas dan beda dari yang biasanya kita tonton. Itulah kenapa ulasannya layak masuk blog gue (macam terkenal aja blognya). Seperti biasa, gue dikasih rekomendasi drama korea dari temen. Judulnya Sky Castle. Gak langsung gue tonton walaupun udah gue masukin ke list "must to watch" dikarenakan gue jarang banget nonton drama yang on-going (sementara ditayangin di Korea). Soalnya kalo penasaran, masih harus nunggu seminggu buat nonton episode berikutnya. Menunggu itu gak enak. Apalagi yang ditunggu gak nyadar kalo ditungguin tau-tau udah sama orang lain (apaan sih). Gue lebih milih nonton drama yang udah tamat di Koreanya jadi gak perlu nunggu kalo penasaran. Ngikutin cara ini, siap-siap aja mata jereng kelamaan natap layar hape, laptop atau tv. Semuanya tergantung selera, mana yang dianggap nyaman karena kita di dalam hidup ini seyogyanya mencari kenyamanan bukan? (serah dah!)


Setelah iseng-iseng baca review Sky Castle dan konsisten 'diracunin' sama temen, gue akhirnya memutuskan buat nonton walaupun masih on-going dan baru episode awal-awal. Ini yang namanya keluar dari zona nyaman cuy. Serial ini tayang dua kali seminggu di Korea jadi penantian gak terlalu lama itungannya. Paling gak itu pikiran gue di awal.

Drama ini bercerita tentang perumahan mewah dan ekslusif bernama Sky Castle yang dihuni oleh orang-orang kaya berprofesi dokter dan pengacara. Ceritanya fokus pada kehidupan masing-masing keluarga di mana para orang tua berambisi untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah bergengsi dan kampus ternama. Tentunya dengan jurusan yang sudah ditentukan dari awal. Tujuannya tentu saja untuk mempertahankan gengsi dan kehormatan keluarga. Bagi para orang tua ini, wajib hukumnya anak-anak mereka ngikutin kesuksesan mereka. Kesuksesan tersebut cuma bisa diraih dengan masuk sekolah dan universitas ternama. Para orang tua ini gak pernah baca quotes-quotes motivasi ala-ala tentang makna kesuksesan kayaknya. Fyi, SKY ternyata singkatan dari Seoul, Korea dan Yonsei. Mereka ada tiga nama universitas terbaik di Korea Selatan yang jadi impian banyak orang. Menurut referensi yang gue baca, di sana kita lulusan dari universitas mana ngaruh banget sama kehidupan setelah kuliah terutama di dunia kerja. Jadi pilihan universitas di sana jadi pertimbangan penting.

Dalam drama Sky Castle ini digambarin kalo para orang tua ini berlomba-lomba buat nge-hire tutor terkenal, nyari akademi atau bimbingan belajar terbaik buat anak-anak mereka tanpa peduli sama harganya. Dalam prosesnya, usaha-usaha inilah yang kemudian bikin masalah dan bikin semuanya kacau. Kekacauannya susah digambarkan karena njlimet, in good way. That's why you you semua harus nonton. Yang bikin unik drama ini selain tanpa cinta-cintaan dan adegan romantis adalah nentuin protagonis dan antagonisnya. Ada sih yang bisa langsung dilabelin protagonis atau antagonis tapi beberapa karakter sulit buat dilabelin. Karena semakin diikuti ceritanya, kita semakin ngerti kenapa mereka ngambil pilihan-pilihan itu. Realistis dan tampak nyata. Kisahnya deket dengan banyak terjadi di sekitar kita meskipun gue sendiri belum lihat yang seekstrim itu.

Walaupun di sekitar gue gak ada yang ekstrim kayak di drama ini, tapi paling gak gue banyak liat anak-anak yang tertekan karena dituntut untuk jadi seperti yang dipengenin orang tua. Di kampus gue nemu beberapa temen yang masuk jurusan di luar keinginannya hanya karena paksaan orang tua. Ada yang endingnya biasa aja, ada yang endingnya gak bagus. Itulah kenyataan pahit yang terjadi di dalam sistem pendidikan dan sistem sosial kita sekarang. Harus diakui kalo pandangan dari orang lain jadi hal yang penting banget bagi sebagian besar orang atau keluarga. Bahkan salah satu karakter di Sky Castle bilang gini, "Jaman sekarang orang gak dilihat dari pertemanan atau loyalitasnya tapi dari pendidikan dan kedudukannya". Makjleb!

Orang tua perlu banget sih nonton ini. Calon orang tua juga perlu. Pesan-pesan moralnya banyak. Jalan ceritanya gak usah ditanya lagi, bikin penasaran di setiap akhir episode. Twistnya juga banyak dan bikin emosi diaduk-aduk sepanjang nonton. Akting semua pemainnya juga keren banget. Tonton deh. Sambil kita membayangkan dunia atau lingkungan sekitar kita yang bebas dari penilaian menggunakan standar yang udah ada. Dunia atau lingkungan di mana orang bebas jadi apa aja yang dipengenin tanpa tekanan dari orang lain dan tanpa takut mengambil pilihan hanya karena penilaian orang. Cuma bisa ngebayangin karena semua hanyalah utopia belaka. Hihihi
Continue Reading...

About

Blogroll

About