Rabu, 10 Agustus 2011

Live And Then Die, RIP Willson!

Share it Please
"Satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah kematian", kata seorang teman beberapa hari yang lalu. Dilahirkan, tumbuh dewasa, kemudian mati. Hidup rasanya sangat sederhana dengan sebuah siklus. Namun, Setiap orang memandang hidupnya dan orang lain dengan cara yang berbeda-beda. Banyak orang akan membantah bahwa kehidupan itu sangat sederhana. Banyak orang akan berkata bahwa kehidupan itu tidak semudah dan sebatas yang dibayangkan. Lalu bagaimana dengan kematian? Aku hanya bisa menerka-nerka apa yang akan terjadi setelah aku mati. Membayangkan bahwa ada dua pilihan antara surga dan neraka. Surga enak, neraka tidak enak. That's all.

Berbicara soal kematian, masih hangat dalam pikiranku tentang kematian Willson Joshua. Dia seorang mantan kekasih, seorang kakak, seorang guru dan berarti banyak untukku pada masanya. Pada saat aku menulis ini, sudah genap seminggu dia pergi meninggalkan dunia ini dengan cara yang menurutku sangat tiba-tiba, mengejutkan dan juga mengenaskan. Aku tidak dapat menahan air mata. Aku rasanya jatuh dari tempat yang sangat tinggi dan terhempas begitu keras saat mendengar berita kematiannya. Pikiran dan otakku bagaikan kaset yang memutar memori lama. Tiga tahun mengenalnya dengan separuhnya menjadi pasangan adalah waktu yang cukup lama bagiku. Terlalu banyak kenangan bersamanya. Terlalu banyak tawa, tangis, amarah, pelukan, malam yang kami lewati bersama. Dan bahkan pada saat kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan, kami masih berkomunikasi lewat sms, telepon, dan dunia maya. Hubungan terdalam yang pernah aku jalani dengan seorang pria.

Umur 26 tahun, umur yang masih sangat muda. Yah, semua orang berkata begitu, menyayangkan kepergian yang begitu cepat. Aku sendiri masih mengingat perbincangan di salah sudut kampus Unpad Jatinangor sekitar pukul 01.00. Dia bertekad untuk membahagiakan ibunya, melihat kakak perempuannya menikah dan melihat adik laki-lakinya menjadi seorang sarjana. Dia berkata jika semuanya sudah tercapai dia akan pergi mencari kebahagiaannya sendiri. Tapi, rasanya sekarang dia tidak bisa melihat langsung semuanya itu. Dia sudah pergi meninggalkan dunia dengan kenangan baik maupun buruk.

Aku diajak berpikir positif bahwa mati muda adalah suatu hal yang baik. Berpikir positif bahwa orang baik biasanya cepat dipanggil oleh Sang Pencipta dan berpikir positif bahwa dia sudah bahagia di alam yang lain. Seminggu kepergiannya, air mata rasanya tidak berhenti membasahi pipi. Tidak sedetik pun aku tidak memikirkannya, mengingat semua yang telah kami lalui bersama. Aku tidak ingin mendramatisir kepergiannya. Aku tidak ingin terlihat sedih dan ingin terlihat baik-baik saja. Tetapi semuanya mengalir begitu saja, bersifat alami.



Robert Benchley said "Death ends a life but not relationship". Kematian mengakhiri hidup tetapi tidak dengan hubungan. Walaupun sekarang aku sudah berbeda alam denganmu, akan selalu ada hubungan di antara kita, antara kau dengan keluarga, kau dengan sahabat, kau dengan orang-orang yang pernah mengenalmu. Kenangan dan hal yang pernah kita alami akan aku simpan di salah satu sisi hatiku selama mungkin. Setelah ini aku berharap dan berdoa semoga tidak ada lagi air mata untukmu tapi semangat untuk meneruskan hidup. Sehingga nanti kau dari sana tersenyum melihat aku bahagia serta orang-orang yang kau cintai bahagia. Tidurlah dalam damai sayang, abang, sobat.. Sampai bertemu lagi pada saatnya di tempat yang penuh dengan kebahagiaan abadi.. I always love you..



5 komentar:

  1. Pikiran positif lo ttg mati muda banyak org yg setuju kok ra, cm kalo boleh milih, siapa sih yg pengen?paling segelintir orang. Apalagi yg ditinggal mati muda sm orang tersayang, siapa sih ygmau ada di posisi itu? Sayangnya kita gak bisa memilih semua itu tp cm berusaha hidup utk kebaikan dan mati dlm kebaikan. Gw rasa (perasaan emg susah jd tolok ukur sih) Wilson udah menjalani hidupnya buat kebaikan dan mati dalam kebaikan, buktinya sekeluarga,sekampus,seperusahaan, sePalwa, se-Indonesia menangisi kepergiannya.Kenangan gw sm almarhum emg ga banyak, tp Alhamdulillah isinya baik-baik dan lucu-lucu semua. Semoga dia dpt tempat terbaik di sisi-Nya.Amin

    BalasHapus
  2. Sama halnya banyak orang pengen masuk surga (yang katanya enak banget) tp gak ada yang mau mati sekarang. Sekarang pikiran positif hanya untuk menenangkan diri kalo semuanya bakal baik2 aja dan semoga seperti itu. Tapi cuma itu yang bisa dilakuin selain berdoa buat dia semoga (bener) dia bersenang-senang bersama Tuhan.

    BalasHapus
  3. Death, indeed, is not the end of the road...but an exit door toward a new beginning. Kurasakan duka dan kehilanganmu, Rara.

    BalasHapus
  4. Rara, aku baru tahu kalau ada anggota Palawa yang menjadi korban dalam kecelakaan helikopter baru-baru ini. Ikut berduka cita, semoga mendapat tempat disisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Salam untuk semua keluarga besar Palawa.. :)

    Salam..
    Muhajir

    BalasHapus
  5. @aditya : semoga seperti itu.. terima kasih banyak :)

    @muhajir : nanti saya sampaikan. terima kasih banyak untuk rasa duka dan doanya :)

    BalasHapus

About

Blogroll

About