Jumat, 22 Oktober 2010

21 tahun


23 Oktober 21 tahun yang lalu, ada seorang ibu yang mempertaruhkan nyawa untuk kehidupan janin yang dikandungnya dan 23 Oktober 21 tahun yang lalu ada seorang ayah yang setia menunggu dan mendampingi dengan setia istrinya yang sedang berjuang melawan kesakitan. 23 Oktober 21 tahun yang lalu juga, lahir seorang bayi perempuan yang karena berkat Tuhan masih diberi nafas kehidupan sampai detik ini. Bayi perempuan itu adalah aku. Hari ini hari ulang tahunku yang ke 21. Sebuah umur yang masih muda tetapi dalam hal lain juga sudah memasuki ambang kedewasaan. 21 tahun telah berlalu. 21 tahun yang penuh rasa. Bahagia, sedih, kecewa, marah, merasa bersalah, merasa benar, merasa bersyukur. 21 tahun yang penuh cinta dari orang-orang yang luar biasa. 21 tahun yang penuh perjuangan. 21 tahun yang penuh pengorbanan. 21 tahun yang penuh dengan keluhan. 21 tahun yang menyenangkan. 21 tahun yang penuh berkat dan anugerah. 21 tahun yang sangat berharga.

Terima kasih Tuhan atas semua kasih, berkat, anugerah yang tak terhingga untukku. Terima kasih untuk ayah, ibu, saudara2, sahabat2, keluarga yang begitu menyayangiku. Terima kasih untuk nafas kehidupan yang masih Kau berikan sampai detik ini. Aku mengasihi-Mu.
Terima kasih ayah dan ibu untuk semua kasih sayang, pengorbanan, amarah, nasehat, pembelaan, pelukan, keringat, darah, tangisan yang telah ayah dan ibu berikan kepadaku. Aku berjanji tidak akan mengecewakan kalian berdua karena kalian adalah 2 makhluk teristimewa dalam kehidupanku dan aku sungguh-sungguh mencintai kalian berdua.
Terima kasih kakak dan adik untuk kasih, waktu untuk bermain dan bercengkrama, kalian adalah orang-orang luar biasa yang setia menemaniku dalam keadaan apapun. Aku teramat sangat menyayangi kalian.
Terima kasih sahabat-sahabatku untuk waktu, tawa, senyum, bahagia, bahu, pertengkaran, kesedihan yang telah kalian bagi untukku. Terima kasih karena kalian selalu ada untukku saat kubutuhkan dalam keadaan apapun. Kalian yang banyak mengajariku untuk tegar menghadapi hidup ini. Semoga momen-momen yang telah kita lewati tak lekang oleh waktu.
Terima kasih untuk seorang laki-laki yang pernah mengisi hari-hariku dengan cinta dan kasih sayang. Laki-laki yang pernah membuatku merasa berharga. Laki-laki yang telah mengajariku apa arti cinta dan apa arti sebuah pengorbanan dan keikhlasan. Laki-laki yang membuat aku tersenyum sekaligus menangis. Terima kasih untuk semuanya. Aku pernah mencintaimu dan akan selalu menyayangimu.

Semoga umur yang baru membuat aku semakin bijaksana, semakin dewasa dalam berpikir, berkata dan berbuat. Hidup masih panjang untuk dijalani. Masih banyak hal dan kejutan yang bakal terjadi selama Tuhan, ayah, ibu, saudara, sahabat ada di sampingku.
Continue Reading...

Kamis, 21 Oktober 2010

Aku, Wanita dan Pria

Menjadi seorang wanita seutuhnya adalah dambaan setiap kaum hawa walaupun menurut pendapat pribadiku hal tersebut adalah sebuah idealisme. Setiap orang (dalam hal ini wanita) mempunyai idealisme yang berbeda-beda. Semuanya tergantung persepsi tentang "wanita seutuhnya". Contohnya saja wanita yang dianggap "menyimpang" oleh lingkungan sosialnya karena menyukai sesama jenis, transgender, atau berperilaku dan berpenampilan seperti pria. Tetapi untuk "pelaku"nya hal tersebut dianggap wajar-wajar saja walaupun lingkungan berkata itu. Itu bebas-bebas saja karena hal tersebut adalah sebuah pilihan. Masing-masing orang punya pilihan dan tidak ada satupun manusia yang bisa menentukan itu salah atau benar. Tidak ada salah dan benar. Yang ada hanyalah biasa dan tidak biasa.

Aku, seorang wanita. Wanita yang kerap dianggap berperilaku menyimpang karena terkadang berpenampilan dan berperilaku layaknya seorang pria. Dari kecil sampai detik ini, hidupku kebanyakan dihabiskan bersama teman-teman pria. Karena menurutku berteman dengan pria jauh lebih menyenangkan daripada berteman dengan wanita. Pria lebih santai, lebih terbuka, lebih setia (dalam pertemanan tapi tidak dalam percintaan), lebih asik dan lebih banyak lagi "lebih" yang lainnya. Sangat menyenangkan berada di tengah-tengah teman-teman di mana kamulah yang menjadi makhluk paling cantik dan paling berbeda. Sangat menyenangkan jika mempunyai bahu yang siap untuk kamu pinjam untuk bersandar jika kamu membutuhkannya. Tetapi sekali lagi, itu bukan perilaku menyimpang. Itu hanyalah sesuatu yang tidak biasa.

Pada kenyataannya, sedekat apapun aku dengan teman bahkan sahabat priaku, ada kalanya aku bosan dengan obrolan mereka yang berputar-putar sekitar sepakbola, wanita dan sex (yang pertama aku sebutkan tidak ada masalah sama sekali :D ). Kadang-kadang aku merasa terdampar di sebuah planet yang isinya adalah makhluk-makhluk aneh yang mempunyai pemikiran dan logika yang tidak masuk akal. Intinya : dekat dengan pria tidak menjamin kamu betul-betul mengerti apa yang sebenarnya mereka pikirkan. Pemikiran mereka jauh lebih liar daripada yang pernah aku bayangkan. Over all, aku masih menikmati semuanya. Tidak tahu sampai kapan akan begini. Tetapi satu hal yang pasti, segala sesuatu akan kembali ke KODRATnya !




Continue Reading...

Senin, 11 Oktober 2010

Let's Do It !

Skripsi. Hanya satu kata itu yang terlintas dalam pikiranku ketika aku akan membuat tulisan ini. Harap maklum karena aku sedang ber-euforia tentang Mr. S ini. Rasa-rasanya sudah lama aku bermimpi untuk segera berkutat dengannya. Kenapa? Karena ini adalah salah satu tahap menuju Sarjana Ilmu Politik selanjutnya yang mau tidak mau harus aku lalui untuk memasuki tahap hidup yang lainnya. Dari sekarang aku harus membiasakan diriku untuk menatap layar laptop ditemani buku-buku dan sebatang rokok (jika diperlukan). Aku juga harus membiasakan diri untuk menutup akun-akun jejaring sosial seperti facebook atau twitter selama aku 'berkencan" dengan Mr. S karena kuakui mereka semua adalah pengganggu yang seringkali membuyarkan konsentrasiku.

Bertualang. Kata lain yang muncul sementara aku membuat tulisan ini. Begitu banyak keinginan yang berlari-lari di kepalaku. Aku ingin menapaki gunung-gunung, menyusuri pantai-pantai, mengelilingi kota bersejarah, makan makanan khas semua daerah. dan masih banyak hal lainnya. Aku secara tidak sadar maupun sadar telah menyusun dan merencanakan tempat-tempat yang ingin kukunjungi dalam waktu dekat ini. Rasanya akan sangat menyenangkan mengunjungi tempat-tempat yang jauh dan indah yang tidak pernah aku datangi sebelumnya. Sesuai dengan ucapan seorang teman, semakin indah tempat yang kita kunjungi kita akan semakin bersyukur dengan kepada Sang Khalik karena ciptaan-Nya.

Jadi, apa yang aku tunggu? Aku masih muda. Aku masih segar dan bersemangat. Masih banyak waktu untuk berjuang dan menikmati hidup. So, let's do it ! Tuhan bersama orang-orang berani. :)
Continue Reading...

About

Blogroll

About