Jumat, 19 Maret 2010

Fragment #4

Hidup yang tidak pernah diuji adalah hidup yang tidak layak untuk dihidupi.

- Aris Toteles
Continue Reading...

Broken Heart

Broken Heart?? Istilah yang tidak asing di telingaq dan kalian semua. Kalo dimasukin dalam bahasa indonesia katanya sih "patah hati". Wew. Mungkin banyak di antara kalian yang pernah ngerasain. Dan klo kalian bertanya, apakah aq pernah mengalaminya, akan aq jawab "aq baru saja mengalaminya". Itu hanya makna kiasan pada dasarnya. Hatimu tidak akan benar-benar patah. Itu hanya rasa. Yah,rasa. Bahkan sampai detik ini, aq tidak akan melupakan bagaimana rasanya. Sakit. Sesakit-sakitnya. Sakit yang bisa menguras air mata tapi juga bisa membuat air mata bahkan terlalu sulit untuk mengalir.

Satu tahun dua bulan, waktu yang tidak sebentar bagiq untuk membina sebuah hubungan dengan seseorang. Selama itu, begitu banyak hal yang terjadi. Susah dan senang. Berantem trus baikan. Semuanya indah-indah saja. Aq tidak menyangka akhirnya akan seperti ini. Yang ada hanya penyesalan dan penyesalan. Tapi penyesalan juga gak ada gunanya karena pada kenyataannya, aq tidak bisa memutar kembali waktu untuk memperbaiki semuanya. Kenapa semuanya berakhir? Terlalu panjang dan terlalu sulit untuk aq ungkapkan. Kejadiannya begitu cepat masih dengan masalah yang tidak pernah selesai kami bicarakan. Sama-sama keras, suku, gak nyaman, dan alasan-alasan klise lainnya, menurutku.

Aq tidak menyerah. Setelah aq menyadari bahwa aq masih sangat sayang, aq berusaha untuk memperbaiki semuanya. Tapi semuanya sepertinya terlambat. Rasanya mustahil untuk seperti dulu lagi. Yang bermain adalah keegoisan dan emosi. Tentu saja tidak akan ada jalan keluar. Tiga bulan gak ketemu, aq memendam rindu yang teramat dalam padanya. Lebih daripada rindu yang biasanya. Dia pulang dan berada satu pulau denganku. Yang kuinginkan saat itu hanyalah bertemu dengannya walaupun hanya sebentar. Tapi semua harapan itu tidak terjadi. Dia tidak menemuiku sama sekali !!! Dengan alasan yang menurutku bodoh tapi masuk akal. Tapi aq harus bagaimana?? Gak ada yang bisa aq lakukan selain berharap dan terus berharap. Sampai akhirnya aq sadar bahwa gak ada gunanya aq berharap karena dia gak akan pernah menemui aq lagi. Rasanya sakit menerima kenyataan itu. Tapi itulah yang harus aq hadapi saat itu sampai sekarang.

Aq masih sering bertanya-tanya, apakah dia merasakan apa yang aq rasakan saat ini?? Rasa sakit karena patah hati??? Rasa tidak nyaman karena kerinduan yang begitu dalam tapi tidak tersalurkan?? Hanya Tuhan dan dia yang bisa menjawabnya. Sementara aq, hanya bisa menunggu di sini. Hanya bisa berharap bahwa suatu saat, entah kapan dia akan datang menemuiku dan mengatakan bahwa dia juga merasakan hal yang sama denganku. Aq bodoh. Yah,memang aq bodoh. aq bodoh karena masih mengharapkan sesuatu yang sangat sulit untuk terjadi. Aq bermimpi. Yah,memang aq bermimpi. Tapi tidak ada yang salah dengan mimpi. Semuanya akan jadi kenyaataan jika diiringi dengan doa dan terus menggantungkannya. Semuanya qlakukan hanya untuk dia. Dia yang telah menyakiti hatiku. Dia yang telah meneteskan air mataku. Dia yang sangat aq benci tetapi juga sangat aq sayangi.
Continue Reading...

About

Blogroll

About