Minggu, 26 Mei 2019

Game of Thrones; Now My Watch Has Ended

Share it Please
"When you play the game of thrones, you win or you die"  - Cersei Lannister

Gak nyangka bakal tiba di saat ini. Saat gue nulis tentang Game of Thrones buat nulis apa yang gue rasain setelah serial ini bener-bener abis. Serial yang ditayangkan pertama kali tahun 2011, tapi baru gue tonton dua tahun kemudian setelah udah muncul 3 season. Jadi gue udah menggauli GoT ini 6 tahun. Kalo anak kecil udah mau masuk SD. Gak berasa.

Poster tipuuuuuu :')
Back to the time we first met, gue awal nonton karena direkomendasiin sama seorang senior dan bilang kalo serial ini bagus banget dan beda dari yang lain. Kebetulan gue emang selalu minta rekomendasi serial atau film sama beliau dan gak pernah kecewa. Dan sekali lagi gue gak kecewa. Gue kira awalnya ini serial kolosal biasa tentang perebutan tahta (besi) atau Iron Throne dengan saling bunuh, saling mengkhianati dll. Bener tapi gak sekedar itu. Semua orang yang nonton GoT pertama kali, hampir 100 persen pasti mikir Ned Stark yang bakal jadi raja selanjutnya. Hahahahaha sama! Tapi ternyata tidak semudah itu, ferguso. Doi mati. Dipenggal. Shock banget nontonnya sampe mikir "Ini serial apaan sih? Kok bikin stress gini". Dan ternyata setelah lanjut nonton, kematian Ned Stark gak ada apa-apanya dibanding kematian yang lain. Sakit sih. Lo udah yakin banget nih si anu menang atau bisa balas dendamnya eh taunya dia mati juga. Cara matinya mengenaskan pula gak disangka-sangka. Nonton serial ini emang butuh jantung yang sehat.

Selain adegan berdarah-darah, di awal-awal serial ini banyak adegan ena ena yang gak disensor sama sekali kayak teteknya Sandy di Spongebob. Nudity is kind of attraction. Tapi yang nonton GoT cuma buat liat adegan-adegan ini harus siap-siap kecewa karena makin ke belakang makin kurang. Tapi gue yakin apapun niat awalnya kalo udah kepalang nonton bakal susah lepasnya. Trus bukannya baca-baca sejarah Indonesia malah sibuk baca sejarah Westeros, dunia antah berantah bikinan George R.R. Martin.

Selain sejarah, belajar baca peta juga. Warbiyasak yaaa
Nonton GoT juga ada manfaatnya buat melatih daya ingat. Kalo udah kecemplung lo bakal berusaha inget semua nama-nama karakternya. Gak cuma karakternya tapi juga nama klan beserta slogan-slogan house mereka. Bener-bener kayak masuk di dunia fantasi dan lo berasa jadi bagian mereka. Gue kira dulu hapalin karakter di Harry Potter udah paling belibet ternyata ada yang lebih kompleks lagi. Dan yang menarik dari karakter-karakternya adalah perkembangan mereka. Selama 8 season, sebagian besar karakternya berubah-ubah dari baik, menyebalkan, baik lagi, mengenaskan, menyebalkan lagi dan seterusnya yang bikin kita juga berubah-ubah penilaiannya. Iya, you can say otak sama perasaan kita diobok-obok.

Talk about cinematography
Game of Thrones juga tentang naga-nagaan. Bukan naga Indosiar tapi yaa
Ada yang namanya direwolf juga
Scene-scene perangnya epic semua. Ini salah satu yang paling bagus menurut gue
Selain naga dan direwolf, GoT juga tentang zombie aka White Walkers aka Army of the Dead
Buat sinematografinya ga usah ditanya deh. Kelas dunia. Nonton behind the scene-nya gue selalu terkagum-kagum. Proses pembuatannya niat banget dan di tempat-tempat indah dunia, tempat-tempat yang pengen banget gue kunjungin. Niat aja dulu. Ke sananya mah kapan-kapan. Satu lagi yang gue suka dari serial ini adalah quotes-quotesnya yang dalem dan penuh makna #tsah. Contohnya :

"The man who passes the sentence should swing the sword" - Ned Stark
"Never forget who you are. The rest of the world will not. Wear it like an armour and it can't never be used to hurt you" - Tyrion Lannister
"There is no cure for being a cunt" - Bronn
"A lion doesn't concern himself with the opinion of sheep" - Tywin Lannister
"I don't plan on knitting by the fire while men fight for me" - Lyanna Mormont
"Nothing fvcks you harder than time" - Davos Seaworth

Dan masih banyak lagi quotes-quotes keren dan selalu terngiang-ngiang di kepala gue. Beberapa dari quotes ini buat nunjukin gimana sifat atau keadaan si karakternya. Gila yaaa. Ampun pak... ampun...

Selain itu, karena serial ini didapuk sebagai the best tv show in the world, fansnya juga bejibun. Sebagian dari mereka sibuk bikin teori ini teori itu tentang apa yang bakal terjadi, siapa yang bakal jadi raja, siapa bunuh siapa dikait-kaitin sama cerita-cerita sebelumnya. Begitu tayang dan gak sesuai sama teori ya kesel juga tapi mau gimana, kita kan cuma remah-remah di semesta Westeros ini.

Pokoknya gitulah ya. Pengen ngomongin jalan ceritanya tapi bakal panjang banget. Kesimpulannya, ini salah satu serial terbaik yang pernah gue ikutin dan sukses bikin baper. Bukan kaleng-kaleng. Gue sama temen-temen deket malah bikin grup khusus buat ngomongin serial ini. Grupnya masih ada sampe sekarang dan sering beralih fungsi jadi tempat curhat, ngomongin bokong artis, ngomongin film atau musik dan masih banyak lagi. Tapi gak berhenti ngomongin serial ini karena kami emang gak gampang move on ha ha ha ha. Thanks Game of Thrones! So long... so long...

Valar Morghulis!


ps. katanya mau dibikinin prekuel judulnya 'Bloodmoon'. semoga aja sebagus ini biar netijen gak banyak bacot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Blogroll

About