Minggu, 12 September 2021

Ronaldo dan Romantisme

Share it Please
"My first Domestic League, my first Cup, my first call to the Portuguese National team, my first Champion League, my first Golden Boot, and my first Ballon d'Or, they were all born from this special connection between me and The Red Devils. History has been written in the past and history will be written once again! You have my word!

I'm right here!
I'm back where I belong!
Let's make it happen once again!

PS - Sir Alex, this one is for you.. "


Sebuah penggalan caption postingan instagram Cristiano Ronaldo dengan jersey Manchester United ketika dia masih bermain di sana. Caption yang menggugah semangat dan mengocok emosi. Saya meneteskan air mata.

Sebenarnya perasaan ini sudah ada dalam beberapa hari terakhir. Semuanya bermula ketika isu beredar mengenai Ronaldo ingin meninggalkan Juventus. Spekulasi beredar dan penggemar sepakbola mulai menerka-nerka ke mana dia akan berlabuh selanjutnya. Sebuah isu mengejutkan muncul bahwa dia akan dibeli oleh Manchester City. Rasanya tak karuan. Tak pernah terbayangkan olehku seorang Cristiano Ronaldo yang selama ini mempunyai tempat tersendiri di hati fans Manchester United bahkan setelah pindah ke Real Madrid dan Juventus akan mengenakan seragam biru yang melihatnya saja membuatku malas.

Hatiku bergejolak. Aku mulai bertanya-tanya apa iya Ronaldo akan memilih rival dari klub yang pernah membesarkan namanya? Apakah tahun-tahunnya bersama Man United tidak berarti sama sekali? Aku lalu berakhir di kesimpulan mungkin saja cinta Ronaldo tak sebesar itu. Ronaldo mungkin lebih mencintai Real Madrid sehingga jika dihadapkan pada pilihan yang mengharuskannya memilih antara Barcelona atau Man City dia akan lebih memilih Man City karena tak akan sudi bermain untuk Barcelona. Ronaldo dikenal mempunyai respect yang tinggi pada Sir Alex Ferguson, tetapi apakah respect itu bisa menghalangi ambisinya untuk mendapatkan lebih banyak pencapaian? Pikiranku menuliskan banyak skenario. Dan dari sekian banyak skenario itu tidak ada sama sekali tentang dia akan kembali ke Man United. Pemikiran awamku berkata dia tidak dibutuhkan oleh tim saat ini.

Ke Manchester City? Cristiano Ronaldo ke Manchester City? Aku akan rela Harry Maguire atau Aaron Wan-Bissaka mematahkan kakinya jika dia benar berlabuh di tetangga. Aku benar-benar tidak bisa menerima.

Lalu sebuah kabar datang dalam keriuhan. Kabar yang sulit dicerna dan rasanya seperti mimpi. Cristiano Ronaldo akan kembali ke Man United. Kuulangi, Cristiano Ronaldo akan kembali ke Manchester tetapi bukan ke Biru melainkan Merah!

"Twist of the year. Sensational comeback. Damn you, @Cristiano!!!"
"This is madness. I'm crying. Football, bloody hell!!!"

Begitu aku mencuit di twitter karena belum bisa menguasai perasaan excited. Aku tidak pernah berpikir sama sekali hal ini akan terjadi. Mungkin bukan cuma aku tetapi sebagian besar fans Manchester United di luar sana berpikiran yang sama. Beberapa tahun terakhir banyak juga yang berharap dia kembali tetapi di setiap kesempatan itu aku berpikir bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang mustahil dan untuk apa juga? Apa iya Ronaldo ingin kembali ke tim yang tidak stabil sepeninggal Sir Alex Ferguson?

Namun, sepakbola ada produsen beragam keajaiban dan kejutan. Lionel Messi yang sudah 17 (tujuh belas tahun) membela Barcelona pindah ke Paris Saint Germain. Tentunya bukan sebuah hal yang pernah dibayangkan penggemar sepakbolasebelumnya. Kembalinya Ronaldo ke Man United menjadi sesuatu yang tidak mustahil. Sesuatu yang untuk memikirkannya saja aku tidak berani, menjadi nyata hanya dalam semalam. 


Aku sebagai fans Man United tentu saja berharap musim ini dapat melihat tim yang kudukung mengangkat trofi. Harapan yang sebelumnya tak menyertakan Ronaldo di dalamnya. Tetapi kini harapan tersebut rasanya bisa terwujud. Kalaupun yang kuharapkan tidak terjadi, kepulangan Ronaldo menjadi sebuah hal yang sangat menyenangkan. Kepulangan Ronaldo membuatku mengingat masa-masa gila menjadi seorang fans Man United. Masa-masa yang penuh dengan adrenalin. Teman-teman lama yang beberapa tahun ini lesu menjadi kembali bersemangat membahas sepakbola. Jersey-jersey yang tadinya hendak dimuseumkan kembali dikenakan. Kepulangan Ronaldo bukan hanya sekedar transfer pemain biasa. Kepulangan Ronaldo membangkitkan romantisme yang dalam bagiku dan sebagian besar fans Man United di penjuru dunia. Romantisme yang mengingatkan kembali betapa luar biasanya rasa dan sensasi menjadi seorang fans Man United. 


Dalam debutnya melawan Newcastle United setelah 12 tahun 118 hari meninggalkan Old Trafford, dia mencetak dua gol. Air mataku mengalir. Jatuh begitu saja. 


It's real. He's home and will make history once again.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Blogroll

About