Kupandangi sosok dalam cermin penuh debu. Kutanya dia "Siapa kamu?". Dia diam tak menjawab. Hanya mengikuti apa yang bibirku lakukan. Sekali lagi kutanya,"Hey, kamu siapa?". Masih sama. Dia tak bergeming. Kuamati lagi. Lama dalam diam. Siapa gerangan dia? Tampak baik-baik saja tetapi entah mengapa aku bisa merasakan kehampaan dalam hatinya. Aku melihat kekosongan dalam pandangan matanya. Tak ada semangat menggebu-gebu dan mata berbinar seakan dunia sedang menunggu seperti yang sering aku rasakan. Aku prihatin. Aku ingin memeluknya dan menenangkannya. Ingin mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Tetapi lagi-lagi cermin peot berdebu menghalangi usahaku. Sialan.
naik gunung turun gunung
BalasHapustempuh rimba menembus kabut
malam hari kedinginan
........... tetap bertahan
humbahumbata...humbaeeeyaeyaoooo....