Selasa, 19 Agustus 2014

Marhaban Ya EPL

Share it Please
Bagi pecinta sepakbola menantikan bergulirnya musim baru merupakan hal yang sangat menjenuhkan. Untungnya tahun ini ada perhelatan hajatan 4 (empat) tahun sekali pesta sepakbola terbesar di dunia. Ya apalagi kalau bukan Piala Dunia. Setelah berakhirnya liga musim lalu dengan juara - juara yang tidak usah saya sebutkan, para pecinta sepakbola ditemani pertandingan antar negara untuk mengisi jeda pergantian musim yang terkadang sangat membosankan.

Bagi sebagian besar fans klub sepakbola (yang negaranya tidak ikut atau tidak lolos), Piala Dunia hanyalah hiburan dan passion yang dirasakan tidak seperti saat mendukung klub sepakbola kesayangan. Paling tidak itulah yang saya rasakan. Saya menonton hampir semua pertandingan dalam Piala Dunia 2014 dengan menjagokan beberapa timnas. Ada yang saya dukung karena pemainnya, ada juga yang disebabkan kepentingan taruhan. Perbincangan tentang sepakbola selalu ramai di manapun. Begitu juga dengan Piala Dunia kali ini. Tetapi ada yang kurang dibandingkan ketika saya mendukung klub kesayangan saya.

Piala Dunia berakhir, tibalah saatnya menyaksikan pertandingan pra musim yang selalu digunakan sebagai pertandingan pemanasan sebelum kompetisi resmi dimulai. Manchester United, klub yang saya dukung juga tak ketinggalan melakukan tur pra musim. Tur pra musim kali ini dilaksanakan di Amerika Serikat yang dikemas menjadi sebuah kompetisi International Champions Cup. Dalam kompetisi ini Man United melawan tim - tim besar seperti AS Roma, Real Madrid, Inter Milan, dan klub agak besar seperti Liverpool. Poin sempurna tanpa kekalahan dan berhasil membawa pulang tropi. Awal yang meyakinkan bagi pelatih baru, Louis Van Gaal. Kepercayaan diri kami sebagai fans datang lagi setelah satu musim yang buruk. 

Man United sekarang jauh berbeda. Berbeda dari segi staf kepelatihan, skuad, skema permainan dan lain - lain. Pemain lama banyak yang sudah pergi diganti dengan pemain baru yang lebih muda dan berenergi. Tahun 2013 - 2014 merupakan akhir sebuah era bagi sebuah klub penuh sejarah bernama Manchester United. Satu hal yang tidak berubah, klub ini masih doyan membuat fansnya olahraga jantung.

Musim baru telah datang dengan segala warnanya. Klub rival yang lebih kuat dengan pemain - pemain kelas dunia dan klub kecil yang kadang dipandang sebelah mata tetapi seringkali memberi kejutan. Saat tulisan ini dibuat, Man United telah melakukan pertandingan perdananya untuk musim 2014/2015 dengan kekalahan di kandang 1-2 oleh Swansea City. Tak perlu khawatir, musim masih panjang. The beginning is always difficult. Manchester United selalu bisa bangkit. Paling tidak, saya yakin Man United tidak akan finish di posisi 7 lagi seperti musim lalu. Optimisme itu perlu kan?

Marhaban ya EPL




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Blogroll

About