"You can make anything by writing" - C.S Lewis
Aku setiap kali membaca tulisan-tulisan lama selalu berbangga hati dan mencap diriku penulis yang cukup lumayan walaupun levelnya masih jauh di bawah penulis-penulis lainnya. Aku pun menyadari bahwa kebanyakan tulisan-tulisanku dihasilkan dalam kondisi sedang kalut. Kalau dipikir-pikir, tulisan adalah pelarian di saat galau. Di mana perasaan itu tak bisa diungkapkan melalui media sosial atau diceritakan pada orang lain. Orang memang menghadapi kondisi ini dengan cara yang berbeda-beda. Jadi inilah beberapa tulisan itu...
8 Juni 2013
"Kita bisa mati di jalan atau di tempat tidur. Selain ketidakpastian, mati adalah kepastian. Lagipula hidup ini bukan milik kita"
26 Maret 2013
"Aku suka hujan ketika dia datang dan menghantam rasa, menggali kenangan dan mengais rindu. Basah dan baunya membawa teduh. Aku benci hujan ketika rindu yang diberikan menumpuk tak tersampaikan dan rasa berubah menjadi sendu"
19 Maret 2013
"Akan tiba waktunya pada hari yang tidak biasa. Hari di mana hal-hal sudah tidak menjadi sama dan kita masih berharap sesuatu yang biasa. Apa yang bisa dilakukan oleh seorang pecundang untuk menghadapi getir pertanyaan. Mungkin dia hanya akan tertunduk lesu meratapi keterbatasan dan menangisi ketiadaan"
19 Maret 2013
"Sepertinya aku tidak pernah benar-benar menyukai sesuatu kecuali kamu"
6 Mei 2012
"Langit cerah dan angin berhembus pelan. Dari manakah datangnya ketenangan? Dari pikiran merasuk ke dalam jiwa. Dari manakah datangnya keberanian? Dari jiwa yang menusuk sendi-sendi dan nadi. Mengapa aku tetap bertahan? Karena kuikuti kata hati tanpa takut mati"
13 Maret 2012
"Malam berbalut rindu. Aku memikirkanmu dalam pandangan yang kosong. Mengapa aku mengingat masa lalu yang kelabu? Menumpuk iri kepada mereka yang sedang tertawa bahagia. Beginikah rasanya hampa? Hampa yang aku hadapi selalu dengan rasa yang berbeda setiap waktu. Aku benci rindu. Rindu yang menghasilkan hampa. Rindu yang terasa dalam senyap. Aku benci rindu"
5 Februari 2012
"Malam semakin pekat. Angin seakan tidak ingin kalah dan bertiup membelai gelap. Aku duduk menatap jendela, mencoba menerka kesunyian. Aku telah jauh berjalan menembus ketidakpastian, melewati keabu-abuan. Makin mengganjal banyak pertanyaan yang menggerogoti sendi-sendi mimpi. Pertanyaan yang belum kutemukan jawabannya. Jawaban yang akan menghampiriku saat kehampaan telah berubah menjadi kejelasan. Aku akan terus menembus kepekatan malam dan terus mencari jawaban"
23 November 2011
"Rindu itu bangsat! Datang seenaknya, mengoyak-ngoyak hati kemudian pergi dan menghilang begitu saja meninggalkan hampa"
19 Maret 2022"
"Akan selalu ada hari di mana kita tertimpa kesialan. Karena sejatinya hidup tak selamanya tentang keberuntungan. Banyak hal terjadi di luar kendali kita. Take a deep breath. Shit happens, life goes on!"